“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah diciptakan Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikan-Nya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berfikir.”

Untukmu Calon Istriku, Banyak di dunia ini yang abu-abu. Oleh karena itu, tidak cukup hanya punya daya pikir logis, namun juga, analisa dan insting yang tajam. Mungkin nanti jika ada yang kurang tepat, maka izinkan aku untuk selalu memperbaiki jadi lebih baik lagi, dan mari diingat bersama tidak semua orang baik, tapi tetaplah saling menjaga untuk tetap baik kepada siapapun, Semampu kita.
Untukmu Calon Imamku, kamu adalah pemimpin. Sosok yang harus bisa menjadi teladan, untukku, anakmu, keluargamu dan sekitarmu. Terima kasih sudah memilih dengan tidak hanya terpikat karena paras cantik, make up handal, pakaian yang rupawan. Walau semua itu harus tetap dijaga. Tapi percayalah semua itu bisa memudar, jadi tua. Sudah hukum alamnya demikian. Karena kelak bukan ucapan “ibuku cantik” yang akan dilontarkan oleh anak kita tetapi “ibuku cantik dan bisa kuteladani sosoknya” dan melekat diingatan anak kita sampai kapanpun.
Saat nanti tubuh kita sama-sama dihajar oleh lelahnya aktivitas dunia dan fikiran dihantui oleh problematika hidup, maka jadikan rumah untuk berkeluh kesah. Kami rasa saat ini saling menyanyangi menjadi hal yang penting, namun tidak hanya sekedar itu karena rasa takut kehilangan satu sama lain menjadi lebih besar dari pada itu.
Mari berdiskusi, agar saling tau suasana hati. mari mengikat jannji, agar ruang ini dapat terisi.

Sampai jumpa di hari bahagia kami…
Cholish & Liska